Cinta dan Lukanya



"Cinta dan luka itu satu paket" kira-kira begitulah ucap banyak orang yang telah mahir mengenai percintaan dan telah kebal menghadapi patah hatinya. semesta tak pernah memberitahu apapun tentang cinta pada ku. ia hanya membawa seseorang yang kemudian ku sebut luka. 


Mengapa cinta tak pernah berdiri sendiri? bukankah kekuatan cinta itu nyata? bukankah banyak orang berterima kasih atas nama cinta? mengapa ia selalu berdampingan bersama luka?mengapa ia selalu menghadirkan kecewa saat hampir menyentuh titik kesempurnaan ? 

Mengapa cinta begitu rumit untuk diungkapkan, namun akan terlalu jahat jika hanya dipendam? mengapa cinta yang berapi-api pada akhirnya akan padam hingga abunya pun tak terlihat. mengapa banyak hal yang menjadikan cinta sebagai alasan bertahan, namun pada akhirnya cinta juga yang membuat seseorang pergi? 

Beribu kalimat tanya mengenai cinta tak ada habisnya, dan tak ada satu pun jawaban yang dapat diterima oleh hati yang merasakannya. 


Cinta, aku yang kemarin kau datangi. akulah tuan rumahnya tapi malah kau yang menyuguhi ku sebuah harapan, aku yang kemarin membukakan pintu selebar-lebarnya hingga lengah, ternyata kau membawa kecewa turut masuk dan menghasilkan luka yang masih tersimpan rapih sampai saat ini.

Sampai kapan cinta terus berkelana dalam dunia tanya, tanpa pernah memberi kepastian siapa dan apa dia sebenarnya. sampai kapan seorang wanita berambut panjang itu terus tertatih-tatih mencari cinta yang terpisah dengan luka? sampai kapan pria muda berkacamata itu bertahan dalam ruang cinta yang selalu ia nodai?


Oh sungguh rumit cinta seorang manusia. bisakah ku tukarkan saja dengan sebungkus coklat dipetang hari?

Komentar

Postingan populer dari blog ini

(Bukan lagi) Manisku

Buku Hitam

Abu-abu